• About
  • Versi Mobile
  • Privacy Policy

AnalisisRingan

Sharing segala sesuatu

  • Home
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Kata Mutiara
  • Indonesia
  • Unik
  • Wisata
Home » Tanpa kategori » Bocah Raksasa, Usia 9 Tahun, Berat 146 kg

Bocah Raksasa, Usia 9 Tahun, Berat 146 kg

snf20spdb-682_848891a

NALCHIK-SURYA-Dengan tinggi 158 cm dan berat 146 kg, Dzhambik Khatokhov bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pegulat Olimpiade mewakili negaranya, Rusia. Tetapi bocah sembilan tahun ini tak pelak memicu kontroversi.

Dengan postur seperti itu, Jambik (demikian panggilannya) bisa menjadi bocah tergemuk di dunia dan ia pun semakin ngetop di lingkungannya. Tetapi dokter menjadi miris, karena Jambik terlalu gemuk dan itu mengancam kesehatan berikut nyawanya.

“Dia terus tumbuh, ke atas dan ke samping. Apa yang bisa saya perbuat? Karena memang beginilah dia, sebagaimana diciptakan Tuhan,” kata Nelya, 42, ibu Jambik kepada The Sun, Minggu (19/7).

Agar gampang membayangkan betapa berat Jambik, bocah ini kira-kira sama dengan berat empat sampai lima teman sekelasnya. Ukuran sepatunya 8 atau sama dengan 38 di Indonesia. Meski lahir dengan ukuran normal, saat berusia setahun, beratnya sudah mencapai 13 kg.

Soal kekuatan, jangan pernah meragukan Jambik. Pada usia tiga tahun, ia sudah bisa mengangkat beban seberat 15 kg. “Dia sudah bisa mengangkat batu-batu besar dan ember berisi air,” kata Nelya.
Karena itu, agar barang-barang di rumah tidak rusak, harus ada modifikasi. Misalnya kursi dan sofa harus dibuat dari kayu dan desain khusus agar tidak patah bila diduduki Jambik. Begitu juga sepeda dan benda-benda beroda lain, harus ada penyesuaian.

snf20spdg-682_848849a

Ketika ditanya apakah dia ingin kurus, Jambik agak ragu-ragu. ”Tidak tahu. Eh.. tidak, saya senang seperti ini,” katanya.

Jambik punya dua kakak laki-laki yang ukurannya biasa-biasa saja, bahkan cenderung kurus, yaitu Rezvan, 21, dan Mukhamed, 17. Nelya bercerai dari suaminya ketika mengandung Jambik. “Jambik sangat mudah dilahirkan, lebih gampang dari kedua kakaknya,” kata Nelya yang berprofesi sebagai perawat.

Kondisi ini menarik perhatian dokter Inggris Ian Campbell yang kemudian menghabiskan waktu sepekan untuk meneliti Jambik dan keluarganya dua tahun lalu. Menurut Campbell, kondisi kesehatan Jambik mengerikan. “Bobot seberat itu berarti risiko terserang diabetes, penyakit jantung dan kanker sangat besar. Dengan seberat itu waktu muda, tentu harapan hidupnya sangat berkurang,” kata Campbell.

snf20spdn-682_848874aSelain dari Campbell, Nelya kerap mendapatkan peringatan dari tetangga dan rekan-rekannya. “Mereka menasihati seolah-olah saya tidak khawatir dengan kondisi anak saya,” kata Nelya.

Menurut Nelya, sejak berusia enam bulan, Jambik telah menjalani berbagai pemeriksaan. Semua dokter ingin tahu mengapa bocah itu berkembang seperti tanpa kendali. Tetapi tak satupun menemukan ada yang salah. “Ketika berusia lima bulan saya bawa dia ke klinik di Moskow dan kami menjalani pemeriksaan lengkap, termasuk scan semua organ dan tes hormone. Namun hasilnya, semua sangat sehat, dari jantung, hati dan semuanya. Jadi saya tidak lagi khawatir dan yakin dia akan hidup lama dan bahagia,” kata Nelya.

Soal makanan ia tidak membatasi, karena Jambik punya aktivitas olahraga yang keras juga, sehingga tidak ada salahnya dia menyediakan semua keperluan dan keinginan Jambik. ”Saya berusaha menyediakan makanan yang sesehat mungkin. Kami tidak melarangnya makan permen atau makan es krim sesukanya, karena olahraganya juga kuat. Tetapi tentu saja dia tidak hanya makan es krim dan fast food atau permen,” katanya.

Pada 2004, Jambik ditemani Nelya ke Jepang untuk belajar sumo yang dianggap cocok untuk postur dan kekuatan Jambik. Namun di situ Nelya kecewa, karena ada yang menganggap bahwa dia menyuntikkan steroid untuk memacu pertumbuhan badan anaknya. ”Mereka pikir saya pembunuh? Bagaimana mungkin mereka mengira seorang ibu tega melakukan itu kepada anaknya?” kata Nelya.

Soal olahraga, sekarang Jambik punya penyaluran, yaitu belajar gulat. Ia berlatih gulat lima kali dalam sepekan. Ia juga suka berenang. “Saya ingin menjadi atlet ketika dewasa. Atau lebih baik, juara Olimpiade,” tutur Jambik.

Namun kesulitan justru menimpa Khasan Teusvazhukov, 48, pelatih gulatnya. Ia semakin sulit mencari lawan seimbang untuk Jambik, karena bobot rekan-rekan seusianya hanya seperlimanya. sun/sas

Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/07/21/bocah-raksasa-usia-9-tahun-berat-146-kg/

Ditulis oleh Unknown, Tuesday, July 21, 2009 - Rating: 4.5
Judul : Bocah Raksasa, Usia 9 Tahun, Berat 146 kg
Deskripsi : NALCHIK-SURYA- Dengan tinggi 158 cm dan berat 146 kg, Dzhambik Khatokhov bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pegulat Olimpiade mewakili neg...

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Belum ada komentar untuk "Bocah Raksasa, Usia 9 Tahun, Berat 146 kg"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • 6 Makanan Berzat Besi Tinggi Penambah Darah
    Analisis Ringan  - Kali ini blog Analisis Ringan akan update lagi, dengan informasi mengenai   6 Makanan Berzat Besi Tinggi Penambah ...
  • Mengenal Asal-Usul Sejarah Jembatan Merah Surabaya
    Analisis Ringan  - Kali ini blog Analisis Ringan akan update lagi, dengan informasi mengenai Mengenal Asal-Usul Sejarah Jembatan Merah Sura...
  • 10 Anak Super Jenius di Dunia
    1. Kim Ung-Yong (Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia) Lahir pada tahun 1962, anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh ...
  • Kisah Nyata Perjuangan Hidup : Kuliah Sambil Memulung
    Analisis Ringan - Kali ini blog Analisis Ringan akan update dengan kisah nyata tentang perjuangan hidup seorang mahasiswi yang kuliah samb...
  • 7 Ikan Cupang Tercantik di Dunia
    Analisis Ringan - Kali ini blog  Analisis Ringan  akan  update lagi, dengan informasi mengenai  7 Ikan Cupang Tercantik di Dunia  yang t...
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Copyright © 2012 AnalisisRingan - All Rights Reserved
Design by Analisis Ringan - Powered by Blogger