Suasana Sebelum Acara “Memorial Service” di Staples Center
Tiket Masuk Staples Center
Foto-Foto Acara “Memorial Service” Penghormatan Terakhir Untuk Michael Jackson di Staples Center
Di panggung biru Staples Center yang berlatar gambar Jackson dan tulisan In Loving Memory: Michael Jackson King of Pop - 1958-2009, kira-kira pukul 10.10 waktu setempat, upacara didahului dengan Smokey Robinson membacakan komentar-komentar dari sejumlah teman Jackson untuk mengenang King of Pop itu. Robinson menyampaikan pula permintaan maaf Diana Ross, yang tidak bisa hadir.
Setelah itu, pukul 10.30, peti jenazah Jackson dibawa di atas semacam kereta dorong menuju ke depan panggung. Andrae Crouch Choir mengiringinya dengan himne We are Going to See the King.
Usai prosesi tersebut, Pastor Lucius Smith menyampaikan kata-kata perpisahan dan doa untuk Jackson. Tuturnya, Jackson merupakan seorang idola, pahlawan, bahkan raja. Lanjutnya, “Michael juga
saudara, anak, ayah, dan teman kita. Michael pun merupakan bagian dari Keluarga Jackson, bagian dari manusia.”
***
Upacara penghormatan terakhir bagi Jackson, yang meninggal dunia di Los Angeles pada 25 Juni 2009 waktu setempat karena gagal jantung, dihadiri oleh Keluarga Jackson. Upacara itu bagaikan sebuah pertunjukan musik bertabur bintang.
Mariah Carey dan Trey Lorenz lalu membawakan I’ll be There, salah satu hit Jackson, dengan suara indah mereka. Mereka menyambung lagu tersebut dengan menyanyikan secara a capella sepotong lagu We’ll Never Say Goodbye.
Setelahnya, Queen Latifah menyampaikan kata-kata sambutannya. Dengan segala yang diberikan oleh Jackson, ucap Latifah, seluruh dunia, dari Tokyo hingga Birmingham, kehilangan Jackson. “We are the World,” tutupnya mengutip judul hit lainnya dari Jackson.
Kemudian Lionel Richie melantunkan Jesus is Love. Setelahnya, Berry Gordy, pendiri perusahaan rekaman Motown Records, yang mengontrak Jackson dan para saudaranya karier mereka, menyampaikan kenangan tentang Jackson dan mengisahkan perjalanan karier Jackson. “Michael merupakan sumber inspirasi bagi saya,” katanya. Ia juga memuji moon walk karya Jackson sebagai sebuah keajaiban. “Ia entertainer terhebat yang pernah hidup,” katanya lagi.
Tayangan cuplikan penampilan Jackson dalam klip video hingga konser menyusul mengisi acara tersebut. Mereka yang hadir pun menjerit bagaikan menyambut aksi Jackson ketika masih hidup. Stevie Wonder, diiringi oleh permainan pianonya sendiri, melantunkan lagu I Never Dreamed You’d Leave in Summer. Sehabis legenda bola basket Michael Jordan mengenang keterlibatannya dalam klip video Remember the Time dan dijamu ayam goreng oleh Jackson, Jennifer Hudson mengumandangkan satu lagi hit Jackson, I Will be There. Rekaman suara asli Jackson menuturkan lirik lagu tersebut pun dihadirkan sebagai bagian akhir lagu.
John Mayer juga mendapat giliran. Dengan gitar elektriknya, dikawal band pengiring dan para penyanyi latar, ia menyajikan Human Nature. Sehabis Mayer, masih ada Jermaine Jackson dengan Smile, Usher dengan
Sebelum penampilan Jermaine, Brooke Shields, dengan ucapan terbata-bata dan mata basah, menuturkan kenangannya bersama Jackson. Shields, yang kini berusia 44 tahun, pertama kali mengenal Jackson di usia 13 tahun. Mereka digosipkan berpacaran ketika itu. “Kami dibutuhkan untuk menjadi dewasa. Tapi, ketika berdua, kami adalah anak-anak,” ucap Shields. Sambungnya, bagi banyak orang Jackson merupakan King of Pop, sedangkan baginya Jackson merupakan Little Prince.
Upacara penghormatan bagi Jackson ditutup dengan Keluarga Jackson menyampaikan terima kasih kepada publik dan selamat jalan bagi Jackson. Sebelumnya, We are the World dan Heal the World disuarakan bersama-sama oleh sejumlah artis musik. “Sejak saya lahir, Daddy merupakan ayah yang terbaik. Saya mencintainya,” tutur Paris Katherine Jackson sembari menangis. Paris merupakan satu dari dua anak kandung Jackson dari Debbie Rowe, mantan istrinya.
Peti jenazah Jackson dibawa pergi. Staples Center kembali sepi.
Video Pemakaman Michael Jackson Di Forest Lawn
sumber: kompas.com; youtube.com; view.picapp.com; thesun.co.uk